Pages

Jumat, 17 Juni 2011

Nama

NAMA

Ada dua hal yang utama berkaitan dengan nama, yang pertama adalah makna dari nama seseorang dan, yang kedua, adalah huruf-huruf yang tersusun dan membentuk nama seseorang. Nama yang mengandung makna yang baik tentu akan mendorong yang mempunyai nama akan berperilaku baik sebagaimana namanya.

Mengenai hal ini, sejauh pengetahuan penulis, memang belum ada penelitian yang ilmiah dan bisa membuktikan secara psikologis bahwa nama seseorang bisa membentuk sifat atau karakternya (untuk yang satu ini mohon dikoreksi, barangkali saya yang kurang membaca). Namun, di dalam agama Islam, nama ini begitu penting untuk diperhatikan. Sebagaimana Nabi Muhammad Saw., sering kali beliau mengganti nama tempat atau seseorang yang menurut beliau kurang bagus.

Salah satu hadits tentang perhatian Rasulullah Saw. berkaitan dengan pemberian nama yang baik ini adalah dari Ali bin Abu Thalib r.a., ia berkata, “Ketika Hasan sudah lahir, Rasulullah Saw. datang seraya berkata, ‘Perlihatkan anakku kepadaku. Apakah kamu menamakannya?’ Saya menjawab, ‘Saya menamakannya Harb (perang).’ Beliau berkata, ‘Nama dia adalah Hasan.’ Dan ketika (anak kedua) Husain lahir, kami menamainya Harb, lalu Rasulullah menamakannya Husain. Dan ketika anak yang ketiga lahir, beliau berkata, ‘Namanya Muhassin.’ Kemudian beliau berkata lagi, ‘Aku menamakan mereka dengan nama-nama anak Harun; yakni Syabr, Syubair, dan Musyabbir.’ Namun, Muhassin meninggal dunia ketika masih bayi.”

Berdasarkan hadits tersebut, dapat dipahami bahwa Rasulullah Saw. mengajarkan agar membuatkan nama yang baik buat anak kita. Sebagaimana nama Harb (perang) yang dibuat oleh Ali bin Abi Thalib. Bukan berarti kita menganggap bahwa perang itu tidak baik, sungguh ini adalah arena jihad yang perlu dikobarkan apabila memang ‘harus’ dilakukan. Tetapi, perang bukanlah pilihan yang disenangi. Islam mengajarkan perdamaian.

Demikian pula dengan perhatian Rasulullah Saw. terhadap nama tempat. Tidak sedikit nama tempat atau daerah yang diubah oleh Rasulullah Saw. Satu di antaranya adalah nama Yatsrib yang mempunyai makna kotor atau bahkan memaki, kemudian diganti dengan Madinah al-Munawarah yang mempunyai makna kota yang bercahaya.

Berdasarkan hal tersebut, penting bagi setiap orangtua untuk memberikan nama yang baik bagi anak-anaknya. Di samping bermakna harapan agar anaknya menjadi baik sebagaimana makna yang disandang dalam namanya, juga—jika Anda sepakat dengan pemikiran sederhana sebagaimana di awal tulisan ini—nama seseorang bisa membentuk sifat atau karakter seseorang.


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 

(c)2009 Afifahroskha's Post. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger